Bagaimana Cara Mengistall Oracle Virtual Box Terbaru Di Linux?

Bagaimana Cara Mengistall Oracle Virtual Box Terbaru Di Linux?

Hallo guys masih bersama saya di spesialis web di sini kita akan melakukan menginstal linux mint di virtualbox

Langsung saja tidak usah banyak basa basi mari kita mulai.

1. Persiapan

Untuk membuat mesin linux mint 17 cinnamon dengan virtual box, diperlukan hal hal berikut :
a. Aplikasi virtual box yang sudah terinstall pada computer.
b. Master linux mint 17 cinnamon dalam format .iso

2. Pembuatan mesin virtual linux mint 17 cinnamon
Jalankan aplikasi virtual box untuk memulai pembuatan mesin virtual baru.

Tekan tomol “New” atau pilih menu Machine,kemudiam item New membuat guest machine baru. Shortcut Ctrl+N ( tekan tombol fungsi control bersamaan dengan menekan huruf N pada keyboard ) juga dapat di gunakan untuk pembuatan mesin virtual baru.

Selanjutnya muncul jendela pop—up Create virtual Machine. Yang berguna untuk label dan jenis serta versi system operasi guest yang akan diinstall.
Pada isi Name, tulis nama system operasi guest yang akan di install, dalam hal ini adalah linux mint 14Cinnamon. Nama system operasi guest juga di gunakan sebagai nama Folder untuk lokasi file system operasi guest [pada Windows 7 lokasi default forder mesin virtual adalah C:\ Users \ Account –login \virtual box VMs]. Secara otomatis bagian type dan version akan menyesuaikan dengan nama system operasi yang kita tuliskan

Jika bagian Type atau version tidak sesuai. Kita dapat menggantinya sesuai dengan kebutuhan. Seperti contohnya linux Mint 14 Cinnamon. Pada bagian version dipilihkan Linux 2.6/3.x, sementara Linux Mint adalah distro Linux turunan Ubuntu. Karena itu, kita dapat mengganti bagian version dengan Ubuntu. Dan juga sesuaikan versi Linux Mint 14 Cinnamon yang akan di install, apakah versi 32- bit atau versi 64- bit. Selanjutnya tekan tombol Next.

Langka selanjutnya pengaturan jumlah memory yang akan dialokasikan untuk mesin virtual dalam satuan Megabyte. Secara otomatis. Virtual box akan memberikan saran alokasi memory untuk system operasi Linux Mint 14 Cinnamon yang akan di install adalah 256 MB.

Jika ingin melakukan perubahan, isian maksimal ditujukan oleh indicator warna hijau atau setengah dari total jumlah memory computer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Selanjutnya tekan tombol Next.

Bagian selanjutnya adalah pengaturan media penyimpanan (hard disk) yang akan digunakan mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon. VirtualBox memberikan rekomendasi kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat berdasarkan jenis sistem operasi yang ditentukan sebelumnya. Kapasitas hard disk yang disarankan tersebut dapat kita ganti sesuai kebutuhan kita.

Dalam pengaturan hard disk virtual, tersedia 3 (tiga) opsi yang dapat digunakan:

  •  Do not add a virtual hard drive
    Opsi ini digunakan untuk pengguna tingkat mahir, karena hard disk virtual akan dibuat dalam pengaturan terpisah dan setelah pembuatan mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon selesai dilakukan.
  • Create a virtual hard drive now
    Opsi ini digunakan untuk membuat hard disk virtual baru bersamaan dengan pembuatan mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon.
  • Use an existing virtual hard drive
    Gunakan opsi ini untuk memilih hard disk virtual yang sudah ada

Pilih opsi Create a virtual hard drive now karena kita akan langsung membuat hard disk virtual untuk mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon. Kemudian tekan tombol Create.

Layar selanjutnya untuk menentukan jenis (ekstensi) file hard disk virtual yang akan dibuat. Standarnya VirtualBox menggunakan format file VDI (VirtualBox Disk Image) untuk penyimpanan hard disk virtual.
VirtualBox juga mendukung pembacaan jenis file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya, seperti VMDK (Virtual Machine Disk) yang merupakan format dari aplikasi virtual Vmware, VHD (Virtual Hard Disk) format dari Microsoft Virtual PC, HDD (Parallels Hard Disk) format aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU.

Setelah menekan tombol Next, pengaturan selanjutnya untuk menentukan “bagaimana” hard disk virtual yang akan dibuat tersebut disimpan pada hard disk fisik (hard disk host).
Di bagian ini tersedia 2 (dua) opsi yang dapat dipilih:

  •  Dynamically allocated,
    Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah ditentukan.
  •  Fixed size,
    Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau belum digunakan.

Disarankan untuk memilih opsi Dynamically allocated, kemudian tekan tombol Next.

Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain yang berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi utama.

Di layar ini, kita juga dapat merubah kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan kita. Jika dalam langkah ke-6 kita memilih opsi Dynamically allocated, maka kita dapat membuat ukuran hard disk virtual sampai 2 Terabyte, walaupun hard disk fisik (utama) kita tidak mencapai ukuran 2 Terabyte. Namun, jika kapasitas hard disk fisik kita dibawah 2 Terabyte, tentunya kapasitas hard disk virtual yang dapat digunakan maksimal kapasitas hard disk fisik yang tersisa.
Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon berdasarkan pengaturan yang telah dilakukan.
Selesai proses tersebut, di bagian kiri layar aplikasi VirtualBox, akan ditampilkan sebuah mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon dalam keadaan kosong dan siap untuk diinstall.

2. Instalasi Mesin Virtual Linux Mint 14 Cinnamon

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi pada mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon yang kita buat. Klik ganda pada mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon atau klik tombol Start (icon panah) untuk menjalankan mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon.
Dikarenakan mesin virtual yang kita jalankan belum memiliki sistem operasi, secara otomatis VirtualBox akan menampilkan kotak dialog yang berguna untuk memilih disk drive yang berfungsi sebagai start-up.

Klik icon di bagian kanan untuk memilih master Linux Mint 14 Cinnamon.

Pilih master sistem operasi yang akan digunakan. Format file master sistem operasi dapat dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada file master Linux Mint 14 Cinnamont atau klik tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file dan kembali ke layar sebelumnya.

Setelah itu, klik tombol Start untuk memulai proses instalasi mesin virtual Linux Mint 14 Cinnamon

Maka Selanjutnya akan muncul tampilan awal Linux Mint 14 Cinnamont

Home Awal Dari Linux Mint 14 Cinnamont

1. Memulai Instalasi

Untuk melakukan installasi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengklik ganda icon Install Linux Mint yang ada pada desktop Linux Mint.

2. Memilih Bahasa

Selanjutnya akan ditampilkan menu pilihan bahasa yang akan digunakan. Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Linux Mint.

Jika komputer terhubung ke Internet, maka dibagian kanan layar akan keluar teks “You may wish to read the release notes or update this installer“. Jika release notes diklik, maka kita akan dibawa ke halaman informasi terbaru rilis Linux Mint, sementara update this installer untuk memperbaharui proses instalasi dengan versi terbaru secara otomatis.

3. Persiapan Proses Instalasi

Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue sehingga layar proses install akan berganti dengan informasi kapasitas hard disk yang dibutuhkan dan informasi apakah komputer terhubung ke jaringan Internet atau tidak.

Jika komputer terhubung ke jaringan Internet, sistem operasi Linux Mint dan aplikasi yang digunakan akan diperbaharui secara otomatis dalam proses instalasi. Jika tidak, maka file-file master yang ada dalam media
instalasi (CD/DVD atau flash disk) yang akan digunakan. Proses update Linux Mint juga dapat dilakukan setelah proses instalasi selesai dilakukan.

4. Pilihan Instalasi dan Partisi

Setelah menekan tombol Continue, selanjutnya akan ditampilkan jenis instalasi yang dapat kita pilih. Dikarenakan tidak ada sistem operasi lain yang sudah terinstall pada hard disk yang kita gunakan, hanya tersedia 2 (dua) pilihan yang dapat kita gunakan. Jika sudah ada sistem operasi lain, maka pilihan yang tersedia menjadi 3 (tiga) dimana tambahan pilihan tersebut adalah untuk melakukan instalasi multi operating system.

Pilihan Erase disk and install Linux Mint akan menghapus seluruh partisi, sistem operasi, dan data yang ada dalam hard disk, kemudian menggantinya dengan partisi dan sistem operasi Linux Mint. Sementara pilihan Something Else digunakan untuk melakukan pembuatan partisi secara manual dan menentukan sendiri di partisi yang mana Linux Mint akan kita install.
Dalam proses installasi ini, jenis instalasi yang kita gunakan adalah Something Else agar kita dapat menentukan sendiri berapa ukuran partisi yang diperlukan. Selain itu, dengan opsi ini, kita dapat memisahkan letak partisi sistem operasi Linux Mint dengan data atau dokumen kerja kita, sehingga mempermudah kita dalam melakukan instalasi ulang Linux Mint.

5. Pembuatan Partisi

Langkah selanjutnya menekan tombol Continue sehingga layar instalasi berubah untuk proses pembuatan partisi secara manual.

Dikarenakan hard disk (/dev/sda) yang kita gunakan masih baru dan belum pernah di partisi, maka tabel partisinya belum tersedia.
Berbeda dengan sistem operasi Windows yang mengenal partisi dengan penamaan partisi C:, partisi D: dan seterusnya, pada Linux Mint dan sistem operasi Linux lain, hard disk dan partisi dikenal sebagai folder. /dev/sda sendiri berarti hard disk dibaca di posisi pertama. Jika ada hard disk lain yang terpasang, maka akan ditampilkan sebagai /dev/sdb dan selanjutnya. Jika ada partisi pada sebuah hard disk, maka akan ditambah dengan sebuah angka, misalnya /dev/sda1 sebagai partisi pertama, /dev/sda2 untuk partisi kedua dan seterusnya.
Karena hard disk yang kita gunakan belum memiliki tabel partisi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuatkan tabel partisi untuk
hard disk tersebut. Untuk membuat tabel partisi, dapat dilakukan dengan menekan tombol New Partition Table. Proses ini akan menampilkan peringatan, karena akan menghapus seluruh partisi yang sudah dibuat sebelumnya (jika ada).

Klik tombol Continue untuk melakukan pembuatan tabel partisi atau Go back untuk membatalkan dan kembali ke menu sebelumnya.

Sistem operasi Linux membutuhkan paling kurang 2 (dua) buah partisi, yaitu partisi root dan partisi swap. Kita dapat melakukan pembuatan partisi secara otomatis dengan jalan menekan tombol Install Now. Namun, partisi
yang dibuat secara otomatis tersebut hanyalah partisi root dan partisi swap, sehingga data dan dokumen kerja kita akan berada pada dokumen root. Dikarenakan kita akan memisahkan posisi partisi data dan dokumen kerja yaitu pada partisi home, serta partisi untuk boot, maka pembuatan partisi kita lakukan secara manual.
Setelah hard disk memiliki tabel partisi, barulah kita dapat melakukan pembuatan partisi pada hard disk yang digunakan dengan jalan menempatkan posisi kursor pada bagian free space. Selanjutnya, tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi baru secara manual.

Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi Boot. Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel, berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on).

Isian bagian Size untuk pengaturan ukuran partisi Boot akan dibuat, dan disarankan berkisar antara 4 GB – 8 GB (ditulis pada kotak isian dengan angka 8000). Pada bagian Type for the new partition, pilih Primary karena partisi pertama yang akan dibuat dan sebagai partisi boot loader. Untuk partisi selanjutnya dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilihan primary dapat digunakan maksimal untuk 4 (empat) buah partisi. Pilih opsi Beginning of this space untuk bagian Location for the new partition. Bagian Use as digunakan untuk memilih jenis file sistem yang akan digunakan. Pilih Ext4 journaling file system yang merupakan file sistem terbaru dari Linux. Untuk bagian Mount point pilih boot.

Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi boot yang kita telah atur tersebut.

Langkah selanjutnya adalah membuat partisi swap. Tempatkan kursor pada bagian free space, dan kemudian tekan kembali icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi swap.

Partisi swap merupakan ruang pada hard disk yang akan dijadikan sebagai virtual memory. Swap berfungsi untuk memberikan dukungan pada memori fisik (Random Acces Memori (RAM)) pada komputer. Jika memori utama
sudah hampir habis, maka resource tambahan akan diambilkan dari memori virtual tersebut. Dengan demikian, bila swap tersedia, maka proses pada sistem dapat berjalan dengan lebih cepat. Swap akan berguna ketika komputer menjalankan aplikasi yang memakan banyak memori, misalnya aplikasi game dan grafis.
Ukuran partisi swap dapat disesuaikan dengan ukuran memori utama komputer, dan biasanya ukuran swap adalah 2 (dua) kali ukuran memori utama. Jadi, apabila ukuran memori utama komputer kita adalah 1 GB maka disarankan membuat ukuran swap 2 GB. Jika ukuran memori komputer kita sudah di atas 4 GB, maka lokasi swap tidak harus 2 (dua) kali memori utama, akan tetapi bisa dipasang 1 GB atau terserah dari masing-masing pengguna.

Pada bagian Type for the new partition, kita dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilih opsi Beginning of this space untuk bagian Location for the new partition. Dibagian Use as pilih Swap area. Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi swap yang kita butuhkan.

Selanjutnya melakukan pembuatan partisi root (/). Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi root (/).

Dikarenakan hanya 4 (empat) partisi yang kita buat dalam proses instalasi ini – root (/), swap, boot dan home – maka partisi-partisi lain yang dibutuhkan Linux Mint akan ditempatkan dibawah partisi root (/). Oleh karena itu, ukuran kapasitas dari partisi root (/) yang akan kita buat haruslah cukup besar.

Selanjutnya membuat partisi home yang akan digunakan untuk tempat penyimpanan data. Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan icon + yang ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi home.

Gunakan seluruh sisa kapasitas hard disk yang tersisa di bagian New partition size in untuk kebutuhan partisi home. Pada pilihan Use as, pilih Ext4 journaling file system dan di bagian Mount point pilih /home.

Jika ingin melakukan perubahan terhadap partisi yang telah dibuat, kita dapat menekan tombol Change dan melakukan perubahan terhadap bagian dari partisi yang kita butuhkan, seperti bagian Use as atau bagian Mount point. Jika ingin melakukan kembali pembuatan partisi dari awal, kita dapat menghapus partisi yang diinginkan dengan cara meletakkan kursor pada partisi yang akan dihapus, kemudian tekan icon – (simbol kurang) dan lakukan kembali pembuatan partisi yang dibutuhkan seperti langkah di atas.

6. Proses Instalasi Linux Mint 17 Cinnamon
Setelah selesai melakukan pembuatan partisi-partisi yang dibutuhkan, kita dapat melanjutkan proses instalasi dengan menekan tombol Install Now. Di saat proses install sedang berjalan, kita akan diminta untuk melakukan beberapa pengaturan tambahan.
7. Pengaturan Lokasi, Format dan Zona Waktu
Pengaturan pertama, kita diminta menentukan lokasi dimana kita berada dan juga format waktu yang akan digunakan. Untuk Indonesia, tersedia 3 (tiga) lokasi yang dapat dipilih, Jakarta, Pontianak, atau Makassar.
Untuk mengganti lokasi dapat dilakukan dengan cara menekan kursor pada bagian pulau yang sesuai atau dengan cara menuliskan lokasi kita pada bagian kotak isian. Di saat kita menuliskan lokasi yang diinginkan, secara otomatis akan muncul daftar lokasi yang dapat kita pilih.

8. Pengaturan Keyboard
Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue, dan layar instalasi akan berganti dengan pilihan pengaturan keyboard. Di bagian ini kita dapat menentukan jenis keyboard yang kita gunakan. Kebanyakan keyboard yang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US), sehingga kita tinggal menekan tombol Continue.

9. Pembuatan Account dan Identitas Komputer
Selanjutnya akan tampil isian untuk pembuatan identitas komputer dan account yang akan digunakan.

Isian Your name digunakan sebagai nama lengkap pemilik komputer. Untuk isian Your computer name’s digunakan sebagai identitas komputer ketika berkomunikasi dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, dan biasanya secara otomatis terisi ketika kita menulis isian Your name. Walaupun begitu, kita dapat mengganti isian tersebut sesuai dengan kebutuhan kita.
Untuk isian Pick a username dan Choose a password akan digunakan sebagai account login ke sistem operasi Linux Mint. Sementara isian Confirm your password di isi kembali sama dengan isian pada bagian Choose a password. Isian username dan password harus dilengkapi, karena akan berguna ketika kita membutuhkan login sebagai super user (root) dalam sistem operasi Linux Mint.
Dalam proses pembuatan account ini, Linux Mint memberikan 2 (dua) pilihan untuk menggunakan sistem operasi Linux Mint. Pilihan pertama Log in automatically menjadikan pengguna dapat masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint tanpa harus menggunakan account yang telah ditentukan, sementara pilihan Require my password to log in akan mengharuskan pengguna login terlebih dahulu dengan account yang sudah ditentukan.
10. Tahap Akhir Instalasi
Setelah selesai melakukan pembuatan account, klik tombol Countinue. Proses instalasi selanjutnya akan melakukan penyalinan file dan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya. Sambil menunggu selesai, proses instalasi akan menampilkan informasi tentang fitur dan fasilitas yang tersedia pada sistem operasi Linux Mint 17 Cinnamon yang kita install.

Walaupun waktu untuk menyelesaikan proses instalasi tergantung dari kemampuan komputer yang kita miliki, namun bisa dikatakan proses instalasi Linux Mint cukup cepat. Bahkan kita sudah dapat melakukan berbagai hal di Linux Mint, seperti pekerjaan kantor, tanpa harus menginstall aplikasi-aplikasi tambahan.
Setelah proses instalasi Linux Mint 17 Cinnamon selesai, kita masih dapat melanjutkan penggunaan LiveCD dengan menekan tombol Continue
Testing atau melakukan booting ulang untuk mencoba sistem operasi Linux Mint yang baru kita install dengan menekan tombol Restart Now.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *